Sabtu, 13 Juni 2009

Pengantin Kampung



Gara – gara smsan sama Heri saat menghadiri pesta perkawinan seorang teman, jadi teringat perkawinanku sendiri. Di Randubatung, tengah hutan jati gung liwang liwung, di sebuah kampung…ternyata teman - temanku menepati janji…tetap datang meski dengan pejuangan tersendiri. Padahal aku gak berharap banget, mengingat jarak tempuh yang lumayan jauh, (bahkan kalo gak aku sendiri yang kawin, mungkin aku gak datang juga…he…he..he). Dari Surabaya berganti – ganti kendaraan umum, sampai akhirnya harus ngojek dari kota kecamatan..ke my kampuang.

Malamnya pas ‘gawenya’ tambah rame lagi, penghulu yang ditunggu – tunggu ga datang. Padahal, acara demi acara udah selesai semua. Teman – teman kecewa, keinginan untuk menyaksikan ijab kabulku batal sudah. Untuk menghibur mereka, akhirnya aku gabung aja tidur sama – sama di mushola (lha wong belum sah kok...kan dosa!)

Benar – benar tak terlupakan